Senin, 25 April 2011

Canda Ala Palestina

Canda 1:
Syaikh Abu Bakr Al 'Awawidah, tetua Rabithah 'Ulama Palestina yang mukim di Damaskus -beliau buta sebab disiksa Israel- berkisah:
 "Bakda agresi ke Gaza, Hamas membuat banyak program untuk menyantuni para janda syuhada'. Di antaranya adalah; jika ada yang bersedia menikahi janda syahid, akan diberikan tunjangan 2500 USD & fasilitas tempat tinggal. Mendengar itu, seorang suami di Kuwait bertanya, "Istriku, bagaimana pendapatmu tentang program Hamas itu? Bagus sekali bukan?" Sang istri mengangguk penuh semangat. "Betul sekali suamiku." Dengan mata berbinar si suami menyahut, "Jadi kamu mengizinkanku ikut program itu?" "Setuju!". AlhamduliLlah! "Tunggu sebentar suamiku!", potong sang isteri. "Maksudku; ikutlah berjihad, syahidlah engkau, agar aku jadi janda! "Maka aku akan ikut program itu; hingga insyaaLlah beroleh suami baru & 2500 USD!"

Canda 2:
 ketika Syaikh Abu Bakr dipenjara, beliau dihardik dalam ritual penyiksaan pagi. "Pilihanmu cuma 3", gertak si sipir. "Hentikan semua ini! Atau hukuman mati! Atau dibuang ke negeri jauh!" Sahut beliau, "AlhamduliLlah. Kata Ibnu Taimiyah, kalau dipenjara begini, rasanya rehat & nikmat berdua dengan Allah. Kalau dibuang, berarti saya tamasya ke banyak tempat. Dan kalau dibunuh, aku bertemu Allah yang memang itu tujuanku!" Mendengarnya, wajah si sipir memerah & tangannya menggebrak meja keras. "Kurang ajar! Di mana itu Ibn Taimiyah tinggal hah?! Kami pasti akan menangkapnya!", geram sipir Israel. "Di kuburan Damaskus!" 

Canda 3:
Untuk menghindari lamanya siksaan <sengatan listrik, pencabutan kuku, cambuk dll>, para pejuang Palestina biasanya izin shalat & memperlama shalatnya. Syaikh Abu Bakr berkata, "Aku mau shalat. Nanti kuceritakan sejarah hubungan di antara negeri kita & semua info yang pasti memuaskanmu!" Si sipir mengiyakan. Maka Syaikh-pun shalat dengan membaca Surat Al Baqarah dari awal sampai akhir. Begitu usai shalat, si sipir tersenyum meski gusar kelamaan menunggu, "OK, jadi kau mau bekerjasama Ayo ceritakan semua info yang tadi kau janjikan!" Jawab Syaikh; "Lha kan sudah, baru saja saya kisahkan lengkap sambil shalat!" "Apa maksudmu?", tanya sipir. "Oh", sahut Syaikh, "Jadi anda tadi tidak menyimak? Baik, akan saya ulangi shalat saya!"

Jumat, 22 April 2011

Langkah-langkah Syaithan


Langkah syaitan secara garis besar ada 2, yakni : 
1. Tadhlil (penyesatan) 
2. Labsul Haq bil bathil (mencampuradukkan kebenaran & kebathilan).



TADHLIL (penyesatan) memang telah tersumpah dihadapan Allah  ketika iblis dilaknat. Tadhlil banyak jenisnya, diantaranya :
WAS-WAS. Maknanya membisikkan hal-hal mengkhawatirkan jika seorang hamba mentaat. Contoh : Was-was Adam & Hawa, "Allah tidak mencegahmu dari pohon, melainkan agar kalian tak jadi malaikat atau abadi." Was-was intinya "taat susah, maksiat untung".
NISYAN (LUPA). Kita dibuat lupa untuk mengerjakan kewajiban. Melupakan kebaikan, membalas jasa. Target : berbuat baik kepada sesama manusia menurun.
TAMANNI. Artinya menanam angan-angan. Dilakukan agar kita sibuk dalam bayang-bayang, tak beramal di kenyataan. Contoh. Pemuda lebih dikuasai bayangan indahnya hubungan, bukan sibuk persiapkan kemampuan menikah.
TAZYIN. Artinya menghias-hias. Yang busuk dihias jadi wangi, yang hina tampak mulia, yang nista terlihat cantik. Meliputi medan fikir, kata & amal. Contoh. Zina bukan kejahatan asal suka sama suka. Riba disebut bunga.
WA'D. Artinya membuat janji palsu. Contoh. Sebuah kisah israiliyat tentang 2 kakak lelaki & adik perempuan. Kedua kakak akan pergi berdagang, sang adik dititipkan pada seorang ahli ibadah ('abid). Mulanya sang 'abid menolak. Lalu syaithan membisikkan : "masa' ahli ibadah nan penuh kasih sepertimu tak mau menolong. Tega sekali engkau". Karena dibisiki terus oleh syaithan akhirnya sang abid setuju dengan syarat si gadis harus tinggal dipuncak menara, dan abid  hanya 2x sehari mengantar makanan. Setelah beberapa hari berjalan, syaithan membisiki lagi, "ga khawatir lu bid, jangan-jangan gadis itu sakit, ini amanah loh!. 
Khawatir, abid mengetuk pintu, "anda baik-baik sajakan?".  Syaithan membisiki lagi, "yah sapaan macam apa itu? tidak sopan!. Syaithan "ayolah bid, namanya juga wanita, bukan cuma makan, dia juga butuh perhatian. Jadilah lelaki yang memahami". Bisik demi bisik manis dari syaithan makin menjeruskan si abid. Singkat cerita, si abid & gadis itu terjerumus untuk berzina. syaithan terkekeh, "gak nyangka gw bid, tampang alim kayak lu ternyata bejat juga lu!. Hayeuh gimana sekarang? Panik! Panik!. Bisik syaithan, "Tuh dengerin dia muntah-muntah, dia hamil bid! Kalo gw jadi elu, bunuh aja, ga ada yang tahu. Kakaknya pasti percaya sama lu deh bid. Udah bunuh aja, bilang sama kakaknya dia mati karena sakit. Beres!". Dan dilakukanlah bujukan syaithan tsb. Hingga datanglah kedua kakak. Kedua kakak sedih, tapi percaya & pulang. Syaithan datang dalam mimpi dan memberitahukan mereka kejahatan si abid. Terbongkarlah kejahatan si abid. Abid di arak dan dirajam keliling kampung. Diikat, disalib lalu siap dibakar. Saat api menyala, syaithan berbisik lagi. "Nggak ada yang bisa menolong kamu kecuali aku. Ayo, minta tolonglah padaku, mohon padaku". Ketika si abid kufuri Allah & memohon tolong pada syaithan, si syaithan bilang, "goodbye, sampai jumpa di neraka!". Kata syaithan, "aku saja takut pada Allah, kok kamu berani banget sih kufur pada-Nya? Demi Allah, janjiku palsu".
KAID. Artinya tipu daya. Contoh sama dengan kisah 'abid di atas.
TASWIF. Artinya menunda. "Nanti saja!". Nanti saja sedekahnya kalau sudah kaya, nanti saja ibadahnya kalau sdh tua.
TAKHWIF: menakut-nakuti. Jgn aktif di Rohis nanti jd teroris. Jgn rajin ke masjid nanti ditangkap. Jgn berjilbab nanti susah jodoh & susah kerja. Jgn memperbaiki nanti dijebak anak buah & kena korupsi.


LABSUL HAQ BIL BATHIL: jika kejahatan tak lagi memikat, yg lebih menghanyutkan adalah mencampurnya dgn unsur2 kebenaran.
Rabbii A’udzu biKa min hamazaatisy Syayaathiin. Wa A’udzu biKa Rabbii an Yahdhuruun

Sumber : Kluwit Salim a Fillah

Kamis, 21 April 2011

Malam yang Gelisah

Berikut adalah sebuah cerita tentang pengalaman Sa'ad ibn Abi Waqqash membersama Nabi SAW di suatu malam yang mencekam.
Suatu malam menjelang kedatangan pasukan Ahzab ke Madinah, demikian Sa'd ibn Abi Waqqash berkisah, keadaan demikian mencekam. (Gelisah) Sungguh tepat apa yang digambarkan Allah; tak tetap lagi penglihatan kami & hati serasa naik menyesak ke tenggorokan. (QS 33: 10).
Malam itu aku terbangun dan ingat akan RasuluLlah. Atas keinginan sendiri, aku beranjak, lalu berjaga di dekat kediaman beliau. Saat aku di sana, RasuluLlah bersabda dengan suara agak dikeraskan. "Adakah lelaki Shalih yang malam ini sudi menjaga kami?". Maka aku segera menjawab, "Labbaika Yaa RasulaLlah! Di sini Sa'd ibn Abi Waqqash berjaga untukmu!". Sesungguhnya yang paling kusukai dari sabda beliau adalah kata-kata "Lelaki Shalih", semoga itu menjadi doa bagi diriku. Beliau keluar menemuiku dengan senyum tulusnya. Setelah memberikan arahan & memesankan nasehat, beliau masuk kembali. Di larut itu, tiba-tiba kudengar bunyi keras menderu-deru dari ujung kota. Bergegas kunaiki kudaku dan kutuju arah asal suara. Aku memacu kudaku. Sampai di satu tempat gelap, dari arah berlawanan muncul bayangan penunggang kuda. Kusiapkan busur & panahku. Ketika mendekat, aku terkesiap. Ternyata dia RasuluLlah! Aku bertanya, "Dari mana engkau ya Nabi? Sungguh aku #gelisah atas deru tadi!" "Aku khawatir, pasukan musuh dalam jumlah besar datang untuk menyerang Madinah. Mohon pulanglah, dan izinkan aku memeriksanya." RasuluLlah tersenyum padaku dan bersabda, "Tenangkan dirimu hai Sa'd. Aku telah memeriksanya. Dan itu hanya suara angin gurun." Aku terperangah, takjub & malu. Aku, si peronda, telah didahului oleh Sang Nabi yang kujaga dalam memeriksa kemungkinan bahaya. Kisah Sa'd ini menjadi pembelajaran indah. Bahwa Sang Nabi meminta dijaga bukan karena manja atau suka dilayani pengikutnya. Kesiagaan & kegesitan beliau bahkan terbukti lebih tinggi daripada Sa'd yang meronda. Permintaan dijaga itu adalah pendidikan. Sungguh menakjubkan; pemimpin ini adalah pembawa kedamaian, tak cuma dalam kata. Tapi dengan tindakan yang didasari ketulusan. Tapi kasih sayang agung yang membuat seluruh hidupnya terabdi untuk melayani, tak menghalangi untuk tetap mendidik sahabatnya.
Demikian sekelumit kisah di hashtag. Moga mengilhamkan kita tuk menjadi pembawa damai di hati orang-orang yang kita pimpin. Amiin. 

Sumber : Twitter Salim A Fillah 

Jumat, 01 April 2011

1001 kelereng

Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja. Apapun alasannya, beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.

Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.

Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telpon yang dipanggil “Tom”. Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya.


“Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat”.

Ia melanjutkan : “Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku mengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku”.

Lalu mulailah ia menerangkan teori “seribu kelereng” nya.” Begini Tom, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung-hitung. Kan umumnya orang rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 ini dengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya. Sekarang perhatikan benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting”.

“Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua detail ini”, sambungnya, “dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masih bisa kunikmati”.

“Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya”.

“Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu”.

“Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku berfikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Allah telah meberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi”.

“Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!”

Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisa terdengar ! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya. Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan.

“Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan”. “Lho, ada apa ini…?”, tanyanya tersenyum. “Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yang spesial”, jawabku, “Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Aku butuh beli kelereng.”

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Keledai yang terperosok

Pada suatu hari, keledai seorang petani terperosok ke dalam sumur. Hewan itu menjerit pilu selama berjam-jam, sementara sang petani mencoba memikirkan apa yang harus ia perbuat. Akhirnya, dia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan lagi pula sumur itu perlu ditimbun. Tak ada gunanya mengangkat si keledai.

Ia mengajak para tetangganya untuk datang dan membantunya. Mereka semua menambil sekop dan mulai memindahkan tanah ke dalam sumur itu.Pada awalnya, si keledai menyadari apa yang terjadi dan menangis meraung-raung. Kemudian, semua orang heran karena keledai itu diam.

Setelah beberapa sekopan tanah, sang petani akhirnya melihat ke bawah sumur dan heran atas apa yang dilihatnya. Setiap kali sekopan tanah jatuh di punggungnya, si keledai melakukan sesuatu yang luar biasa. Ia mengibaskan tanah itu dan naik ke atasnya. Selama para tetangga petani menyekopkan tanah ke atas hewan itu, dia selalu mengibaskan dan naik diatasnya. Tak lama kemudian, semua orang takjub saat si keledai melangkah keluar dari tepi sumur dan berlari!

OBAT KANKER (Bukan Kantong Kering y..hehe)

Obat Alami ini bisa membunuh sel kanker dengan kekuatan Sepuluh Ribu Kali Lipat lebih ampuh dibanding terapi kemo. subhanallah, Ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia!


Buah Sirsak
Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Ditutupi Selama Bertahun-tahun

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya.

Tapi kenapa kita tidak tahu ?

Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini.

Pohonnya rendah, di brazil dinamai "Graviola", di Spanyol "Guanabana" bahasa inggrisnya "soursop". Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-manis kecut / asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor / kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit / cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang-orang Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini.

Fakta yang mencengangkan adalah jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh "pohon ajaib", yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.

Riset membuktikan "pohon ajaib" dan buahnya ini bisa :

Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola ditest di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.

Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah :

Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru-paru, dan Pankreas.
Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan / membunuh sel-sel sehat.

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon "ajaib" ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini?

Jawabnya adalah begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini.

Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.

Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Tapi, kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?

Dibawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa / cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.

Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh / terganggu

Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan paru-paru.

Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika. Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.

Untuk pencegahan :

Disarankan makan atau minum jus buah sirsak.


Untuk penyembuhan :

10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Setelah minum, pada beberapa orang efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.

Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel-sel yang normal.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis-manis kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother's Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.

Oleh: Alberto Mahaluby Miscionerry pada 01 Januari 2011 jam 16:24

[SEMOGA BERMANFAAT BAGI DIRI KITA PRIBADI, ORANG TUA, KELUARGA, FAMILLY, SAHABAT, KAWAN, CALON MERTUA, Dll (^_^)]

Yang udah baca, ana tugasin untuk menyebarkan
Kali aja ada yang belum tahu, agar menjadi tahu... dan tidak lagi jadi korban RUMAH SAKIT yang mahal. Allah telah menyediakan semuanya..

OBAT KANKER ALAMI | wajib disebarkan!